Inilah momen mengerikan ketika seorang bos mafia ditembak mati seorang pembunuh bayaran di luar sebuah bar di Napoli, Italia.
Mario Bacio Terracino, seorang bos mafia Napoli, pertama tersungkur karena tertembak di lengannya. Penyerangnya kemudian berdiri persis di belakangnya lalu menghabisinya dengan sebuah tembakan tepat pada bagian belakang kepalanya.
Polisi Napoli, di mana mafia lokal lebih dikenal dengan sebutan Camorra, menyebarkan rekaman gambar CCTV dalam upaya menangkap si pembunuh. Polisi yakin, pembunuhan Terracino (53 tahun) merupakan bagian dari permusuhan antar geng narkoba dalam memperebutkan jaringan perdagangan obat bius.
Terracino di kalangan polisi juga dikenal sebagai perampok bank dan pernah dituduh atas perampokan senilai Rp 27 miliar tahun 1991 tetapi tidak pernah terbukti. Ia dikatakan punya keahlian memasuki gedung-gedung dari bawah melalui jaringan saluran pembuangan.
Dailymail, Jumat, melaporkan, beberapa saat sebelum terjadinya pembunuhan, Tarracino terlihat sedang mengisap rokok di luar bar di lingkungan Sanita. Si pembunuh memasuki bar, sedikitnya ada enam orang di dalam bar, dia mendekat dan menembak Terracino. Ketika Terracino jatuh tersungkur, pembunuh itu menghabisinya dengan sebuah peluru tepat di kepalanya.
Tak satu pun dari orang-orang yang menyaksikan peristiwa itu tergerak untuk menolong. Sulit untuk mengatakan mereka murni tidak peduli atau takut akan pembalasan. Seorang perempuan terlihat menggosok-gosok kartu loterenya ketika Terracino dibunuh beberapa meter dari tempatnya. Seorang pedagang rokok memindahkan warung rokoknya beberapa meter dari lokasi itu, sementara seorang pria yang sedang memegang anak kecil melihat korban dan berjalan menjauh. Seorang perempuan yang sedang menghitung uang kembalian di dompetnya berloncat kaget ketika mendengar suara tembakan. Ia lalu melihat si pembunuh berjalan dan pergi dengan tenang dari tempat itu. Pembunuh itu bahkan dilaporkan tersenyum.
Polisi Napoli mengatakan, “Kami sedang melakukan langkah yang tidak biasa dengan menyebarkan gambar CCTV ini dalam upaya menangkap si pembunuh. Wajahnya meski tersembunyi masih bisa terlihat dan seseorang di luar sana harusnya mengenali dia dan kami akan mendatangi mereka.”
Sepanjang tahun ini, sudah lebih dari 30 orang anggota Camorra terbunuh di Napoli. Banyak dari kasus pembunuhan itu belum terungkap dan umumnya berkaitan dengan pemusuhan antar geng.
Dalam upaya mengontrol perluasan ruang gerak organisasi kejahatan di kota itu, tentara Italia kini membanjiri kawasan itu tetapi hasilnya belum efektif. Salah satu pembunuhan paling berdarah terjadi September lalu, ketika enam orang Afrika yang mencoba masuk ke jaringan perdagangan obat bius itu ditembak mati di sebuah toko.
Camorra lebih kejam dibanding mafia Sisilia dan punya sejumlah cabang di Inggris. Tahun 2006, gengster Napoli, Raffaele Caldarelli, ditangkap di Hackney, London timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar